stay cool part 1

Jika merindukanmu adalah anugerah,
melepasmu adalah sedekah,
bersamamu adalah amanah,
mendo'akanmu adalah ibadah,
dan menggenggammu adalah berkah.
maka aku akanlah tetap melangkah,
sejauh mata ini tak bersebrangan arah.
Stay cool bermahabbah, laa haula walaa quwwata illa billah.

Cinta yang khilaf. Begitulah hasilnya. 
Kasih yg mengharap balas. Begitulah kecewanya.
Sayang yg terlampau menghempas logika.
Memajukan rasa diatas segalanya. Begitulah akhirnya.
HAHA. itu bukan salah lelaki semata.
Lihatlah diri.
Introspeksi pribadi.

Kamu bukanlah senja, melainkan hanya bertopeng senja.
Karna sesering apapun pergi, pasti senja akan kembali. sedangkan kamu yg hanya kembali untuk menghilang lagi.
Yaa ! jelas kamu bukan senjaku ! 

Jika yg nampak indah belum tentu yg baik,
mungkin yg terbaik juga tidak mengenal kata sempurna.
peganglah, mahalmu itu karna imanmu, karena sederhanamu, karena ketulusan dan santunmu.
abaikan yg akan membuat dirimu menjadi "bukan dirimu lagi" 

Ini minggu, hari terakhir dalam 7 hari di kalendermu. 
Ini week end. Selayaknya rasaku yg slowing end.
Ini ahad, waktu yg tepat untuk mengembalikan lagi rasaku yg sempat tersesat.
Entah itu minggu, ahad,weekend,sunday dkk yg pasti ia adl hari penutup. Pengakhir. Seperti kamu. Kisahku ttgmu. Kututup fan kuakhiri di minggu damai dan ikhlas ini.
Minggu itu sunday, tak akan lagi otakku mengandai-andai.
Minggu itu holiday, tak akan lagi ada bayangmu melambai-lambai.

Ikatan tak mesti selalu terbangun oleh kebersamaan, melainkan nyamannya hati. Cinta pun tak selalu mesti sama pacar, sahabat adalah pacar hati yang tak mengenal, kpn jadian, putus, nyambung, php,baper dan segala tetek bengeknya. Yang ia tahu hanya ia nyaman. Mereka berjalan bergandengan,saling memahami dan seterusnya. Tanpa tuntutan. Tanpa status yg terus menetus mengikat. Selagi nyaman. Selagi komunikasi berkelanjutan. Sahabat bhkn sudah lebih layak untuk dijadikan sekadar saudara,kan?

Kamu berubah semenjak negara api mulai menyerang. Haha, iya kamu. Yg ngakunya ngajak baperan, diawali bercandaan, kesemseman, tumbuh harapan², eiitt pas lagi ngarep²nya kamu gandengan sama yg lain. Yg sejenis kelaminnya sama kamu 


Silahkan pendar cintamu, aku tak peduli. Silahkan sebar sayangmu, aku juga tak peduli. Silahkan umbar perhatianmu. Aku pun tak peduli. Aku wis ora wedi. Semangatku wis gedi-gedi  

Aku hanya perlu fokus, fokus untuk mengikhlaskan bukan untuk menghindar, bukan untuk memaksakan, bukan untuk menghilangkan. Tapi untuk mempertanggungjawabkan. Untuk mendekatkan hatiku lagi pada pemilik Haqiqi hati ini, pada pemberi ruh di jiwa yg rapuh, pemberi nikmat di jiwa yg masih bermaksiat, bermahabbah dg alunan ibadah. Fahabli taubatan waghfir dunuubi.                        

Posted by Unknown

Tweet